BONE, BERITABONE.COM-- Sebanyak 323 santri masuk pondok di Pesantren Al-Junaidiyah Biru, Jl. Jend. Sudirman Watampone, Kecamatan Tanete Riat...
BONE, BERITABONE.COM--Sebanyak 323 santri masuk pondok di Pesantren Al-Junaidiyah Biru, Jl. Jend. Sudirman Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Ahad (14/7/2019).
Pada tahun ini pondok pesantren menerima santri lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena sudah di dukung fasilitas asrama dari bantuan Kementerian PU dan Yayasan Kalla pada 2018.
Salah satu pembina Andi Ilmia Makmur menyampaikan bahwa santri yang masuk hari ini terdiri dari beberapa tingkatan di antaranya tingkatan Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 80 yang terdiri 54 putri dan 26 putra, tingkat Pendidikan Diniah Formar (PDF) setara MA sebanyak 10 yang orang yang terdiri enam putra dan empat putri, tingkatan MTs sebanyak 105 yang terdiri 54 putra dan 51 putri, sementara tingkat Huffadz atau yang sering disebut penghapal Al-Quran 30 juz menerima 129 santri yang terdiri dari 43 santri Madrasah Aliyah dan 86 santri untuk Madrasah Tsannawiyah.
"Mereka nantinya akan di bina di pondok sesuai tingkatan yang mereka pilih, jadi harapan kami juga kepada orang tua agar mendukung penuh dan membantu agar tetap mengikuti tata tertib yang telah di bacakan oleh kepala UPS ( Unit Pembinaan Santri," ujarnya.
Sementara itu salah satu Panitia Sumartina Nasir menyampaikn sangat bersyukur karena masyarakat mempercayakan Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru yang lebih di kenal Pesantren Biru ini untuk mendidik anak-anaknya untuk mendalami ilmu agama.
Sekedar di ketahui bahwa Pesantren Biru tahun ini sebanyak 480 pendafaran namun hanya 323 yang mampu di tampung karna keterbatas asrama terutama pendaftar Huffazd ( penghafal ) pendaftrannya membeludak yang mencapai 210 pendaftar sementra kuota hanya 100.
"Hal ini terjadi karena beberapa alumni sudah melenggang bebas sampai keluar negeri seperti Kairo Mesir, Madinah, Turki dengan kemampuan yang mereka dapatkan di Psantren Biru ini," tuturnya.
Penulis : Idil Zulkarnain
Pada tahun ini pondok pesantren menerima santri lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena sudah di dukung fasilitas asrama dari bantuan Kementerian PU dan Yayasan Kalla pada 2018.
Salah satu pembina Andi Ilmia Makmur menyampaikan bahwa santri yang masuk hari ini terdiri dari beberapa tingkatan di antaranya tingkatan Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 80 yang terdiri 54 putri dan 26 putra, tingkat Pendidikan Diniah Formar (PDF) setara MA sebanyak 10 yang orang yang terdiri enam putra dan empat putri, tingkatan MTs sebanyak 105 yang terdiri 54 putra dan 51 putri, sementara tingkat Huffadz atau yang sering disebut penghapal Al-Quran 30 juz menerima 129 santri yang terdiri dari 43 santri Madrasah Aliyah dan 86 santri untuk Madrasah Tsannawiyah.
"Mereka nantinya akan di bina di pondok sesuai tingkatan yang mereka pilih, jadi harapan kami juga kepada orang tua agar mendukung penuh dan membantu agar tetap mengikuti tata tertib yang telah di bacakan oleh kepala UPS ( Unit Pembinaan Santri," ujarnya.
Sementara itu salah satu Panitia Sumartina Nasir menyampaikn sangat bersyukur karena masyarakat mempercayakan Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru yang lebih di kenal Pesantren Biru ini untuk mendidik anak-anaknya untuk mendalami ilmu agama.
Sekedar di ketahui bahwa Pesantren Biru tahun ini sebanyak 480 pendafaran namun hanya 323 yang mampu di tampung karna keterbatas asrama terutama pendaftar Huffazd ( penghafal ) pendaftrannya membeludak yang mencapai 210 pendaftar sementra kuota hanya 100.
"Hal ini terjadi karena beberapa alumni sudah melenggang bebas sampai keluar negeri seperti Kairo Mesir, Madinah, Turki dengan kemampuan yang mereka dapatkan di Psantren Biru ini," tuturnya.
Penulis : Idil Zulkarnain
Editor : Burhan Hamzah