BONE, BERITABONE.COM-- Hingga beberapa hari terakhir ini, pengendara motor dan mobil terlihat kesulitan dalam memperoleh Bahan Bakar Minyak ...
BONE, BERITABONE.COM--Hingga beberapa hari terakhir ini, pengendara motor dan mobil terlihat kesulitan dalam memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Bone, Sulsel.
Pantauan Beritabone.com, terlihat sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sibuk melayani kendaraan dalam mengisi pertalite.
Bahkan untuk mendapatkan pertalite, pengendara harus mengantri hingga kilometer.
Selain itu, beberapa SPBU di Bumi Arung Palakka juga mengalami kekosongan pasokan Pertalite dan Pertamax.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan dan Sumber Daya Alam (EBTSDA) Dinas Perindustrian Kabupaten Bone, A. Muh. Idris Ismail, mengatakan pasokan BBM jenis Pertalite ke SPBU masih normal.
Namun, kata dia, yang mengakibatkan keterlambatan karena pengerjaan kontruksi pelebaran jalan yang menghubungkan daerah Camba Kabupaten Maros dengan Kabupaten Bone.
"Keterlambatan pemasukan BBM ke sejumlah SPBU di Bone karena kemacetan di daerah Camba, sehingga pasokan BBM menjadi terlambat," katanya Selasa (21/3/2023).
Mantan Lurah Pappolo ini menyebutkan, kejadian tersebut cuman hanya faktor kemacetan di ruas Jalan Kappang tidak ada faktor lain, dan pihaknya telah turun sendiri ke lapangan untuk mengecek keterlambatan pasokan BBM ke SPBU.
"Saya pernah turun ke lapangan untuk mengecek ternyata benar faktor utamanya kemacetan yang terjadi di Kappang, jadi yang biasanya jarak tempuh Makassar ke Bone empat jam, sekarang tujuh jam," sebutnya.
Selain itu, sambungnya, keterlambatan pasokan BBM tersebut bukan cuman terjadi di kabupaten Bone tapi di dua kabupaten tetangga diantaranya Kabupaten Soppeng dengan Kabupaten Wajo.
"Bukan cuman di Bone mengalami keterlambatan tapi juga terjadi di dua kabupaten lain seperti di Soppeng dan Wajo," ungkapnya.
Karena kata dia, mereka sudah ditentukan jalurnya masing masing dari Pertamina jadi mereka tidak bisa merubah jalur yang sudah ditetapkan.
"Kalau mereka merubah pasti mereka melanggar, kalau saat sekarang kalau kita ke Makassar, pasti di jalan poros ke Makassar itu kita akan liat sejumlah mobil tanki pengangkut BBM terjebak macet bahkan sampai 10 mobil tangki itu terjebak," kuncinya. (*)