BONE, BERITABONE.COM-- Perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) 2024 kelar. Dari 45 calon legislatif (Caleg) terpilih tak ada satupun wakil d...
BONE, BERITABONE.COM--Perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) 2024 kelar. Dari 45 calon legislatif (Caleg) terpilih tak ada satupun wakil dari Kecamatan Ponre.
Seperti diketahui, Ponre masuk pada wilayah daerah pemilihan (Dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Barebbo, Cina, Sibulue, Mare, dan Tonra.
Di Dapil 2 sendiri, terdapat enam putra dan putri Ponre yang bertarung untuk mewakili masyarakat Ponre. Namun, keenamnya kalah dari pesaing - pesaingnya.
Sebut saja, Asmarjun, caleg muda ini sebelumnya diunggulkan merebut satu kursi di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun hasil Pileg berkata tidak, Putra Desa Pattimpa ini tak mampu mengalahkan petahana Mulyadi. Asmarjun kalah selisih 133 suara dari caleg asal Kecamatan Cina itu.
Nama selanjutnya adalah Saifullah, meskipun tampil mengejutkan dengan berhasil mendulang total 5.020 suara, namun angka itu belum mampu mengantarkan putra Desa Pattimpa ini ke parlemen.
Perolehan suara anak kandung Anggota DPRD Provinsi Sulsel, H Syahrir ini masih lebih baik dari petahana Andi Indra Jaya yang sama sama bertarung melalui Partai Demokrat.
Wakil Ketua DPRD Bone itu masih terlalu tangguh dari semua caleg di Dapil 2 dengan memperoleh total 5.410 suara, sehingga mendudukkan dirinya ke Parlemen yang ketiga kalinya.
Nama Caleg lainnya Mastang (PAN), Rudi (PDI P), Andi Ilal Tasma (Gerindra), Andi Juita (Gerindra) juga menelan pil pahit kerasnya pertarungan Dapil 2 di Pileg 2024.
Tokoh Pemuda Kecamatan Ponre, Irfan merasa sedih dan kecewa karena dari sekian Caleg di daerahnya tak ada yang pecah telur melenggang rebut satu Kursi DPRD Bone.
Hasil buruk ini mencatatkan sejarah yang ketiga kalinya secara berturut-turut sejak Pileg 2009.
"Bukan berarti Caleg tidak berusaha namun memang belum Rezekinya," kata Irfan, Minggu (10/3/2024).
Tapi, sambungnya, satu yang buat dirinya bertanya-tanya karena kita bisa mengatakan kebersamaan dan persatuan belum terlihat jelas di Ponre karena belum berhasil mendudukkan 1 Calegnya. Padahal, kata dia, ketika melihat dari jumlah pemilih di Ponre biar dua juga bisa.
"Dari pandangan saya, masih ada masyarakat di Ponre belum memberikan dukungan penuh kepada Putra/Putri terbaiknya," tuturnya.
Hal itu dibuktikan, masih ada yang menjadi tim pemenangan dari beberapa Caleg yang bukan orang Ponre, sehingga membuat suara terbagi rata di Ponre.
Maka dari itu, besar harapan kami. Agar kedepannya bisa duduk bersama untuk menentukan satu pilihan agar bisa ada terpilih dari Ponre.
"Selamat kepada Caleg yang terpilih. Semoga tidak melupakan Ponre yang merupakan bagian dari Daerah Pemilihannya," harapnya. (Bur)